Selasa, 30 Juni 2009

MENGAPA KITA HARUS BERDOA

" Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah-Ku" (Adz-Dzariyat : 56 )
Ibadah. Inilah misi kehidupan kita. Ibadah, secara harfiah, adalah menundukkan dan menyerahkan diri sepenuhnya kepada Allah. Maka, makna yang paling hakiki dari ibadah adalah menjadikan semua gerak kita, baik gerak fisik maupun gerak jiwa dan pikiran, senantiasa mengarah kepada apa yang dicintai dan diridhai oleh Allah swt.
Ibadah dalam makna itu tentulah hanya mungkin lahir dari keyakinan bahwa kita adalah ciptaan Allah; bahwa kita adalah milik-Nya; bahwa dengan begitu, selamanya kita bukanlah apa- apa. Selamanya kita hanyalah makhluk yang t' berdaya, selamanya, kita butuh kepada-Nya. Maka datanglah kita bersimpuh di haribaan-Nya,dengan dorongan rasa butuh yang sangat kepada-Nya, rasa harap yang kuat akan rahmat-Nya dan rasa takut yang dalam akan kemungkinan tertolak dari wilayah rahmat-Nya serta terdampar dalam wilayah siksa-Nya.
Jadi, kebutuhanlah yang mendorong kita melangkahkan kaki ke haribaan-Nya, datang dengan menyerahkan segenap jiwa dan raga kita kepada-Nya.
Sesungguhnya, rasa butuh yang sangat itulah yang terwkili dengan sempurna s'at kita berdoa; saat kita duduk bersimpuh dengan khusyu', menghadap kiblat, menengadahkan wajah dan jiwa kelangit, mengangkat dengan penuh harap kedua tangan kita sambil melantunkan puji2an untuk-Nya, berdoa untuk Nabi-Nya, Muhammad saw., kemudia memohon segalanya kepada-Nya. Tiada yang dapat mewakili dan mengungkap perasaan butuh, seperti tampilan seorang hamba yang sedang berdoa dengan penuh haru biru.
Demikian, akhirnya kita memahami mengapa Nabi kita, Muhammad saw., menyatakan bahwa, " Doa itu adalah ibadah " ( h.r. Abu Dawud dan At- Tirmidzi. Hadist hasan shahih )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar